Senin, 31 Mei 2010

Sejarah Berdirinya BAlai Adat Budaya Karo Indonesia (BABKI)

Para pemerhati dan pemerduli adat budaya karo melalui pertemuan pada tanggal 07 Juni 2009 di Jambur Pemere, tanggal 12 September 2009 Di Jambur Tamsaka, , tanggal 27 September 2009 di Jambur Halilintar. melalui musyawarah dan mufakat pada pertemuan tersebut disepakati perlu dan mendesaknya didirikan Balai Adat Budaya Karo Indonesia yang disingkat dengan BABKI dan pada tanggal 09 September 2009 di Medan secara resmi lahirlah Balai Adat Budaya Karo Indonesia.

Tugas fungsi dan pokok Balai Adat Budaya Karo Indonesia adalah menggunakan survey dan riset melalui komunikasi, konsultasi dan apresiasi budaya yang mencakup : sejarah, bahasa, seni, arsitektur, dan kuliner dari berbagai kekayaan budaya karo. Kegiatan rutin Balai Adat Budaya Karo Indonesia akan diadakan dialog dan pelatihan ceramah – ceramah adat dan budaya, peragaan kuliner, yang dalam hal ini disamping diadakan perlombaan dan sayembara semua kegiatan akan bermuara kepada penerbitan buku.

Oleh karena itu agar Balai Adat Budaya Karo Indonesia dapat berjalan dibutuhkan pendanaan dari Dewan Penyantun yaitu Dana Tahunan (Sumbangan dana tiap tahun) dari orang karo yang terpanggil dan memiliki komitmen. Serta bantuan pemerintah dan usaha lainnya Maka disini kami harapkan keterpanggilan orang karo menjadi Dewan penyantun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar